Tentang Blog Ini

Blog ini dibuat atas kesadaran, sebagai kebutuhan untuk mengembangkan kreatifitas diri... :)

Sabtu, 05 Desember 2009

Ontologi Diriku

ONTOLOGI DIRI

Diriku berjalan lurus kedepan, tanpa menengok kemanapun, yang jelas diriku harus maju dan terus maju... karena sebenarnya diriku pun tak tahu arah yang pasti... dalam pikiranku hanya satu yaitu diriku ingin mencari tahu siapakah diriku yang sebenarnya…

Apakah yang ada dalam diriku?

Dari mana diriku datang?

Kemana diriku akan pergi?

Untuk apa diriku ada?

Dan masih banyak pertanyaan dalam benakku tentang apa hakikat dari diriku ini...

Diriku pun masih berjalan, dan akhirnya bertemu dengan mereka yang sama denganku para diri yang juga bingung tentang apa hakikat dari mereka... para diri hanya tahu sepotong-sepotong tentang diri mereka sendiri...

Akhirnya terjadi pertukaran perbincangan antara mereka...

Diri 1

Kenalkan aku adalah Diri 1. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah diriku bukan dirimu... di mana ketika diriku mampu mengetahui siapa diriku maka diriku mampu mengenali siapa penciptaku

’’Siapa yang kenal dirinya akan Mengenal Allah’’

Tidak ada perkara yang lebih hampir dari diri sendiri. Jika diriku tidak kenal diri sendiri, bagaimana diriku hendak tahu perkara-perkara yang lain? Yang kumaksudkan dengan Mengenal Diri itu bukanlah mengenal bentuk lahir diriku, badan, muka, kaki, tangan dan lain-lain anggota anda itu. Karena mengenal semua perkara itu tidak akan membawa diriku mengenal Allah. Dan bukan pula mengenal perkara dalam diri yaitu bila diriku lapar diriku akan makan, bila dahaga diriku minum, bila marah diriku memukul dan sebagainya. Itu yang dapat kujelasakan mengenai diriku... baik lanjutkan penjelasannya menurut versimu...

Diri 2

Baiklah. Sebelum aku memberiakan penjelasanku tentang diriku.. aku akan perkenalkan diriku terlebih dahulu..

Kenalkan aku adalah Diri 2. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku tidak hanya berupa keberadaan fisik saja, tetapi diriku merupakan suatu keberadaan yang berangkap-rangkap. Diriku sangatlah agung dibandingkan dengan apa yang dapat diriku bayangkan mengenai diriku. Semakin dalam diriku memasuki atmosfir alam yang misteri, makin banyak yang dapat diriku temukan tentang diri diri ini: bahwa diriku berada di dalam berbagai tingkat kesadaran pada waktu yang sama ketika diriku berada di sini dan saat ini dalam planet fisik ini.

Diri 3

Kenalkan aku adalah Diri 3. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Mengerti tentang siapa sesungguhnya diriku, adalah kemampuan apa yang ada pada diriku dan bisa memotivasi diriku untuk menggunakannya. Kutanyakan pada diriku, apa yang bisa diriku buat dengan semua kemampuan dan kepercayaan diri yang ada bagi kemashlahatan (kebaikan/manfaat) semua makhluq. Langkah ini sangat perlu dilakukan sebelum memutuskan suatu langkah bagi pencapaian target/cita-cita/harapan. Dengan harapan setiap langkah yang diambil selalu mempertimbangkan mashlahat dan nasib orang lain. Apa yang sudah diriku lakukan dalam hidup ini, nilai-nilai positif apa yang sudah dilakukan dan nilai-nilai negatif apa yang ada dalam diriku. Semoga semua yang ada pada diriku adalah dapat berguna bagi orang lain...

Diri 4

Kenalkan aku adalah Diri 4. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah manusia dengan segudang cita-cita. Selalu ingin merasa maju dibandingkan yang lain, ambisius, pantang menyerah, dan selalu berjuang tak kenal lelah... cita-citaku adalah tujuan hidupku... karena kutahu masa depanku ada di tanganku bukan ditangan orang lain. Maka dari itu diriku pun selalu berusaha untuk masa depanku sendiri...

Diri 5

Kenalkan aku adalah Diri 5. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah manuasia yang terlahir dari seorang manusia pula yang di sebut dengan ”ibu” (suatu kata sapaan yang paling mulia tiada duanya).. aku ada dengan segenap kasih sayangnya, dengan segenap keinginannya (ibu) yang mengharapkan kehadiranku di dunia ini... diriku adalah anugerah terindah bagi dirinya sebagai titipan dari yang Maha Kuasa... diriku adalah penerus silsilah keluarganya yang akan terus membawa nama besar keluarga dalam kebajikan...

Diri 6

Kenalkan aku adalah Diri 6. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah seorang Dosen dengan segala kemampuan ilmuku... yang berusaha memberikan ilmuku pada anak didiku. Diriku takkan pernah bosan mentransfer semua ilmuku yang ada dalam diriku demi kepentingan mahasiswaku... Aku akan memberi nilai bagus jika mereka bisa mngerjakan soal-soal dariku dengan benar, dan aku akan memberi nilai tidak bagus jika mereka tidak bisa mngerjakannya..

Diri 7

Kenalkan aku adalah Diri 7. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah seorang Guru dengan segala kemampuan ilmuku... yang berusaha memberikan ilmuku pada anak didiku. Diriku takkan pernah bosan mentransfer semua ilmuku yang ada dalam diriku demi kepentingan siswa-sisaku... Aku akan memberi nilai bagus jika mereka bisa mngerjakan soal-soal dariku dengan benar, dan aku akan memberi nilai tidak bagus jika mereka tidak bisa mngerjakannya..


Diri 8

Kenalkan aku adalah Diri 8. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah seorang Dokter dengan segala kemampuan ilmuku... yang berusaha memberikan pertolongan kapada pasienku. Diriku adalah manusia yang mempunyai rasa sosial tinggi demi kesejahteraan mereka yang membutuhkan pertolongan, aku akan berusah terus memberikan pelayanan medis terbaik. Aku akan menyunti pasienku jika dia pasienku perlu suntikan, aku akan mengoperasi pasienku jika mereka memerlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka...

Diri 9

Kenalkan aku adalah Diri 9. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah petani dengan segala kemampuan dan keulatanku aku menanam padi, terik panas, hujan lebat takkan menghalangiku untuk bertani, dalam pikiranku aku harus terus mananam padi aku harus terus bertani, karena tanpa aku di dunia ini dunia akan kelaparan...

Diri 10

Kenalkan aku adalah Diri 10. aku adalah diriku dengan segala kemampuanku dalam memahami diriku sendiri... maka aku akan menjelaskan apa yang kuketahui sebatas kemampuanku...

Diriku adalah insinyur dengan segala kemampuanku akan berusaha membangun rumah, gedung, jalan, parit, pertokoan, rumah sakit, sekolah, dll demi kepentingan bersama... aku akan membngun bangunan yang kokoh dan bagus demi kepentingan masyarakat dan pemerintahan... supaya dalam bekerja semua dapat berjalan dengan baik karena fasilitas memadai

Diri 11, 12, 13 ...

Diri Tertua

Sesuai dengan kata orang bijak...

”Saya tahu bahwa Anda tahu, tetapi Anda tidak tahu bahwa Anda sesungguhnya tidak tahu. "Kenali Diri Anda sendiri" (Amit Abraham)

Proses Pengenalan "hakekat" Siapa diri kita perlu dilakukan dalam rangka muhasabah (perhitungan) untuk menyusun Neraca Kehidupan bagi setiap individu. Apakah sudah optimal dalam menjalani hidup sesuai dengan hakekat penciptaan manusia oleh Allah SWT sebagai Abdillah (Hamba Allah) yang wajib taat melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya serta sebagai Khalifah Fil Ardhi sesuai Tuntunan Allah SWT.

Dengan mengenali diri secara utuh, seseorang dapat mengerti dirinya dan juga mengerti tentang orang lain. Muhasabah diri/kenali diri seperti memandang sebuah Kaca Cermin Kehidupan sehingga seseorang dapat mengerti gambaran diri sendiri dengan segala kemampuan, kekurangan dan kebutuhannya. Langkah selanjutnya melalui Kaca Jendela Kehidupan seseorang dapat melihat orang lain dengan segala kemampuan, kekurangan dan kebutuhannya. Dengan memandang kehidupan melalui sudut pandang diri dan sudut pandang orang lain tersebut seseorang dapat berlaku adil dalam menyelesaian persoalan hidup yang dihadapinya.

Akhirnya dengan mengerti hakekat penciptaan manusia, mari jalani amanah dengan ikhlas, bersama kita melangkah maju meningkatkan kinerja, meningkatkan harkat dan martabat dengan tetap peduli terhadap nasib orang lain. Hati-hatilah melangkah dalam hidup, karena setiap langkah yang kita ambil dalam hidup ini berpengaruh terhadap mashlahat (manfaat) dan mudharat (merugikan) baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Referensi:

http://godsdirectcontact.us/com/indonesia/ceramah/ceramah3.htm

http://kiyaiceret.blogspot.com/2009/03/pengenalan-hakekat-diri.html

http://www.angelfire.com/journal/suluk/kimia2.html

http://newsgroups.derkeiler.com/Archive/Soc/soc.culture.indonesia/2006-04/msg00361.html

http://gerejastanna.org/menembus-hakekat-diri-yang-tak-berhakekat/

http://thekliping.wordpress.com/2008/05/08/hakekat-diri-dalam-sangkar-materialisme/

1 komentar:

  1. Good Elegy...maka dapat aku katakan bahwa filsafat itu dapat terangkum dalam diri dan bukan diri, maka semuanya dapat meluruh ke dalamnya.Engkau akan menyadari bahwa dalam diri anda itulah engau menemukan yang ada dan yang mungkin ada. Maka hal yang demikian juga engkau temukan pada bukan diri anda. Maka berfilsafat itu bisa dimulai dari mana saja dan kapan saja oleh siapa saja.Renungkanlah.

    BalasHapus