Di sebuah tempat yang sangat jauh ditengah padang pasir yang tandus di bawah sebuah pohon kurma… terjadilah rapat besar antar awal dan akhir... mereka membahas nasib mereka yang begitu datang tiba-tiba dan pergi dengan tiba-tiba juga...
Awal
hi akhir.. sebenarnya kita itu apa??? Bolehkah aku mendefinisikan sebagai kehidupan dan kematian...
Akhir
Ya kupikir memang itulah kita... tapi kenapa begitu mengerikan sebutanmu itu???
Awal
Y begitulah ... tapi tidak semenakutkan itu... kehidupan juga membahagiakan... kau terlewat 1 hal
Akhir
Y aku taw kehidupan adalah membahagiakan... dan itu selalu kontradiktif dengan pasanganya yaitu kematian yang menakutkan ketika disebut namanya... begitukah awal??
Awal
Ya memang semua yang ada di dunia ini kontradiktif... kita juga kontradiktif... tak sadarkah kau?
Akhir
Iya aku sadar... kau juga terlewat 1 hal... walaupun kita kontradiktif kita tak terpisahkan... karena jika aku ada kamu pasti ada, begitu pula berlaku sebaliknya... tapi aku belum tahu pasti dirimu... ceritakan tentang dirimu!!!
Awal
Boleh
............................
.............................
Akhir
Apa maksudmu???
Awal
terlalu banyak pendapat tentang aku??
Akhir
Jelaskan satu persatu klo begitu !!!
Awal
Dari Al Qur'an ditemukan bahwa kehidupan yang dijelaskan Nya bermacam-macam dan bertingkat-tingkat. ada kehidupan tumbuhan, binatang, jin, manusia, dan malaikat, sampai ke tingkat tertinggi yaitu kehidupan Yang Mahahidup dan Pemberi Kehidupan. Di sisi lain, berulang kali ditekankan bahwa ada kehidupan di dunia dan ada pula kehidupan di akhirat.
Akhir
Kemudian bagaimana selamjutnya?
Awal
Ketika aku menyaksikan seorang hamba Allah yang sangat kaya raya dia memiliki segalanya, tapi kehidupannya terasa kosong.. kemudian pada suatu saat dia membaca sebuah tafsir Al Qur’an yang menyentuh hatinya
"Apakah manusia mengira mereka diciptakan hanya sebagai permainan dan kamu tidak akan dikembalikan kepada Allah, Maha suci Allah Tuhan yang benar, tiada Tuhan selain Dia pemilik Arasy yang Maha Tinggi...."
" Dan sesungguhnya tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadat kepadaKu..."
Kini tahulah dia hakikat kehidupan.
Akhir
Lanjutkan ceritamu
Awal
Menurut ilmu biologi kehidupan subyektif individu berawal pada kelahirannya, atau dalam fase kehamilan terdahulu, selama janin berkembang di dalam tubuh ibu. Ketika Anak manusia lahir setelah sembilan bulan dalam masa kandungan dengan berat pada umumnya 3-4 kilogram (6-9 pound) dan 50-60 centimeter (20-24 inci) tingginya. Tak berdaya saat kelahiran, mereka terus bertumbuh selama beberapa tahun, umumnya mencapai kematangan seksual pada sekitar umur 12-15 tahun. Anak laki-laki masih akan terus tumbuh selama beberapa tahun setelah ini, biasanya pertumbuhan tersebut akan berhenti pada umur sekitar 18 tahun. Demikian seterusnya...
Akhir
Lalu bagaimana selanjutnya
Awal
Kehidupan adalah anugerah terindah dari Nya.. tanpa izinnya takkan pernah ada sutu kehidupan atasku... sehingga berkesempatan aku untuk menjajaki dunia fana ini dengan segala kemampuanku... yang aku tahu adalah sebuah awal untuk sesuatu yang akan berakhir... walaupun begitu tak hentinya ku bersyukur dengan kesempatan yang diberikan Nya sehingga aku dapat belajar dengan sendirinya dengan kesempatan kehidupan atasku...
Akhir
Indah sekali bahasamu memuji anugerah kehidupan??
Awal
Ya karena semua yang telah diberikanNya semua adalah wujud kepercayaanNya kepada kita, Dia tahu kita mampu untuk menjalani tanggung jawab kehidupan serta kewajiban-kewajiban yang tentunya akan mengikuti kemana kita akan pergi setelah fase kehidupan... karena semuanya takkan ada yang berhenti...
Awal
Apakah kau sudah paham???
Akhir
Ya aku sudah paham tentang dirimu yang sebenarnya… sekarang giliranku untuk menjelaskan diriku padamu tentang diriku…
Awal
Baiklah.. maka jelaskan padaku tentang dirimu sejelas-jelasnya agar aku dan pengikut-pengikutku dan pengikut-pengikutmu sendiri juga paham..
Akhir
Kematian merupakan sesuatu yang menakutkan bagi kebanyakan manusia. Bahkan mengingat-ingat kematian dapat memorakporandakan manisnya kehidupan dunia. aku bagaikan duri yang berada dalam kerongkongan manusia. Manusia bukan hanya takut pada mati, tetapi mereka takut pula mendengar kata kubur. Kalau kita melihat berbagai budaya bangsa di dunia, kita akan menjumpai kesan ketakutan akan kematian dengan jelas.
Awal
Kenapa mereka takut padamu
Akhir
Ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia menjadi takut mati. Di antaranya adalah menafsirkan mati dengan fana’.
Secara alamiah setiap manusia takut ketiadaan (‘adam). Ia lari dari sakit karena sakit adalah ‘adamus-sihhah [ketiadaan sehat]. Manusia lari dari kegelapan karena gelap adalah tiadanya cahaya dan lain sebagainya. Bahkan manusia takut tidur sekamar dengan orang mati. Meskipun mayat itu adalah temannya sendiri. Padahal ia senang tidur bersamanya ketika masih hidup. Mengapa demikian ? Karena mati adalah tiadanya kehidupan.
Awal
Kemudian lanjutkan ceritamu
Akhir
Baiklah
Kematian sendiri aku kadang juga bingung apakah dia sebagai awal kehidupan atau akhir dari kehidupan itu sendiri???
Awal
Aku paham maksudmu... karena kita mati dan hidup 2 kali... lanjutkan penjelasanmu menurutmu...
Akhir
Surat Ghafir ayat 11
”Mereka berkata, ’wahai Tuhan kami, engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami da kali (pula), lalu kami menyadari dosa-dosa kami maka adakah bagi kami untuk keluar (dari siksa neraka)?”
Awal
Lalu...
Akhir
Kematian oleh sementara ulama didefinisikan sebagai ”ketiadaan hidup”, atau ”antonim dari hidup”. Kematian pertama dialami oleh manusia sebelum kelahirannya, atau saat sebelum Allah menghembuskan ruh kehidupan kepadanya; sedang kematian kedua, saat ia meninggalkan dunia yang fana ini. Kehidupan pertama dialamai oleh manusia pada saat manusia menarik dan menghembuskan nafas di dunia, sedang kehidupan kedua saat ia berada di alam barzakh, atau kelak ketika ia hidup kekal di hari akhira.
Awal
Lanjutkan
Akhir
Secara umum dapat dikatakan bahwa pembicaraan tentang kematian bukan sesuatu yang menyenangkan. Namun manusia bahkan ingin hidup seribu tahun lagi. Ini, tentu saja bukan hanya ucapan Chairil Anwar, tetapi Al Qur’an pun melukiskan keinginan sekelompok manusia untuk hidup selam itu.
Awal
Kemudian
Akhir
Manusia menyaksikan bagaimana kematian tidak memilih usia atau tempat, tidak pula menangguhkan kehadirannya sampai terpenuhi semua keinginan. Di kalangan sementara orang, kematian menimbulkan kecemasan, apalagi bagi mereka yang memandang bahwa hidup hanya sekali yakni di dunia ini saja.
Awal
Lanjutkan penjelsanmu
Akhir
Kematian walaupun kelihatannya adalah kepunahan, tetapi pada hakikatnya adalah kelahiran yang kedua. Kematian manusia dapat diibaratkan dengan menetasnya telur-telur. Anak ayam yang terkurung dalam telur, tidak dapat mencapai kesempurnaan evolusinya kecuali apabila ia menetas. Demikian juga manusia, mereka tidak akan mencapai kesempurnaannya kecualai apabila meninggalkan dunia ini (mati).
Awal
Kemudian
Akhir
Hubungan antar yang hidup dan yang telah meninggal amat berakar pada jiwa manusia. Ini tercermin sejak dahulu kala, bahkan jauh sebelum kehadiran agama-agama besar dianut oleh umat manusia dewasa ini. Sedemikian berakar hal tersebut sehingga orang-orang Mesir Kuno misalnya, meyakini benar keabadian manusia, sehingga mereka menciptakan teknik-teknik yang dapat mengawetkan mayat-mayat mereka ratusan bahkan ribuan tahun lamanya.
Konon Socrates pernah berkata, sebagaimana dikutip oleh Asy-Syahraswati dalam bukunya Al-Milal wa An-Nihal (I:297)
”ketika aku menemukan kehidupan (duniawi) kutemukan bahwa akhir kehidupan adalah kematian, namun ketiaka aku menmukan kematian, aku pun menemukan kehidupan abadi. Karena itu, kita harus prihatin dengan kehidupan(duniawi) dan bergembira dengan kematian. Kita hidup untuk mati dan mati untuk hidup.”
Awal
Lalu
Akhir
Demikian gagasan keabadian hidup manusia hadir bersama manusia sepanjang sejarah manusiaan. Kalau keyakinan orang-orang mesir kuno mengantar mereka untuk menciptakan teknik pengawetan jenazah dan pembanguna piramid, maka dalam pandangan pemikir-pemikir modern, keabadian manusia dibuktika oleh karyakarya besar mereka. Yaitu kehidupan duniawi ini sebagai arena untuk bekerja keras, dan kematian merupakan pintu gerbang menuju kehidupan baru guna merasakan ketenangan dan keterbatasan dari segala macam beban.
Orang Tua Berambut Putih
Penjelasan kalian berdua sudah sunguh jelas, aku hanya akan menambahkan sedikit kesimpulan. Agama mengajarkan bahwa ada kehidupan sesudah kematian. kematian adalah awal dari satu perjalan panjang dalam evolusi manusia, dimana selanjutnya ia akan memperoleh kehidupan dengan segala macam inti ajakan para Nabi dan Rosul setelah kewajiban percaya kepada Tuhan, adalah kewajiban percaya akan adanya hidup setelah kematian. betapa kehidupan ukhrawi itu tidak sempurna, sedang disanalah diperoleh keadilan sejati yang menjadi dambaan setiap manusia, dan disanalah kenikmatan hidup yang tiada taranya. semua yang ada di dunia ini adalah kontradiktif, semua berpasang-pasangan, bahkan awal dan akhir, dia adalah dua hal yang kontradiktif tapi tidak dapat terpisahkan, semua yang berawal pasti berakhir pula, tidak ada yang abadi kecuali Dia...
Referensi:
http://aljawad.tripod.com/arsipbuletin/awalakhir.htm
http://www.iklaneka.net.my/hakikat.htm
http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Kematian1.html
http://muhammadqorib.blogspot.com/2009/05/kematian-dalam-perspektif-islam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar