Tentang Blog Ini

Blog ini dibuat atas kesadaran, sebagai kebutuhan untuk mengembangkan kreatifitas diri... :)

Minggu, 06 Desember 2009

Kesalahan Tertinggi dan Terendah

Manusia 1

Aku adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan… karena aku adalah letaknya salah... sesempurnanya aku, tapi aku tak pernah yang tidak melakukan salah... karena kebenaran muthlak hanyalah milik Allah SWT…

Manusia 2

Benar kau teman aku pun demikian,,, banyak salah yang telah kulakukan, bahkan tanpa kusadari akupun melakukan kesalahan dengan tak sengaja.. aku takut akan hukumanNya..

Manusia 1

Kenapa kau begitu takut??

Manusia 2

Apakah kau tidak paham kalau salah ya salah... pasti bukan benar... dan semua apa yang kita lakukan selalu ada balasannya...

Manusia 1

Kau terlalu ekstrim teman!

Manusia 2

Apa maksudmu?

Bukankah kebahagiaan dan ketenangan hidup manusia letaknya didalam hati masing-masing, yang tidak dapat dirasakan oleh orang lain. Kadang kala untuk mencapainya aku melakukan segala cara tanpa melihat baik buruknya, kalau aku salah satu dari mereka yang melakukan hal tersebut itu adalah suatu kesalahan namun aku masih mempunyai jiwa yang besar, aku masih mengakui kesalahan dan kekuranganku, yang indikasinya timbul perasaan bersalah. Aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan ku dengan menjadi yang lebih baik dan tidak akan mengulanginya lagi...

Manusia 1

Nah itu yang kumaksud... janganlah kau terlalu mendoktrin kesalahan adalah sebuah kesalahan...

Manusia 2

Aku semakin tidak mengerti mengenai jalan pikiranmu???

Manusia 1

Maka dari itu bolehlah sesekali kuucapkan ”terima kasih kesalahan”...

Manusia 2

Apa pula kau ini... masak dirimu berterimakasih pada kesalahan???

Manusia 1

Dengarkan penjelasanku baik-baik teman

Alasannya, bahwa banyak peristiwa yang terjadi pada diri kita berasal dari kesalahan, namun bisa membuat kita bahagia pada akhirnya. Artinya, kesalahan bisa berubah menjadi kunci untuk meraih kesuksesan dan keberhasilan. Karena kutahu bahwa ”pengalaman adalah guru yang terbaik”. Walaupun di lainpihak kita bisa belajar dari kesalahan orang lain. Contoh yang paling ramah dalam kehidupan kita, yaitu saat pertama kali belajar jalan. Nyaris tidak ada seorang pun manusia saat pertama kali berjalan tidak terjatuh dan tidak melakukan kesalahan. Karena kesalahan tersebut membuat ia terus berusaha untuk tidak salah, dan akhirnya dapat berjalan dengan baik.

Manusia 2

Oh begitu maksudmu... tolong lebih diperjelas lagi...

Manusia 1

Seringkali paradigma kita mengklaim bahwa salah selalu berkonotasi negatif dan layak mendapatkan hukuman. Alasannya, hanya karena kita selalu menilai secara langsung terhadap hasil yang dicapai dan berpegang pada sifat manusia yang ingin sempurna. Padahal, sejarah membuktikan bahwa manusia ada di bumi ini juga disebabkan kesalahan. Benar, kisah nabi Adam dan buah khuldi adalah sejarahnya. Hanya gara-gara terbujuk rayu iblis untuk memakan buah khuldi, membuat Nabi Adam dan Siti Hawa terusir dari surga. Ini kesalahan, bukan? Tapi, kesalahan inilah yang menyebabkan nabi Adam berusaha memohon ampunan Allah. Skenario Allah pun menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun dan Adam AS berhasil meraih "kesuksesan" ampunan Allah setelah melakukan kesalahan dan terus bertobat. Jadi, tidak benar bahwa salah itu selalu berkonatasi negatif dan seakan-akan tidak dapat berubah. Bukankah memang kodrat manusia menjadi tempat salah dan lupa (mahalul khata' wa nisyan)?

Manusia 2

Ya aku paham maksudmu disini, tak bolehlah kita menyesali sebuah kesalahan, asal kita sadar dan segera memperbaiki diri menjadi yang lebih baik... karena kesalahan bukanlah kesalahan...

Tapi aku punya pandangan lain mengenai kesalahan teman...

Manusia 1

Apa itu?? Jelaskan padaku, biar kita sama-sama tahu...

Manusia 2

Apakah kau pernah melakukan suatu kesalahan tertinggi atau terendah???

Manusia 1

Apa maksudmu dengan kesalahan tertinggi dan terendah itu???

Manusia 2

Kesalahan tertinggi menurutku adalah suatu kesalahan yang sangat fatal dan merugikan orang lain bahkan dengan Allah secara langsung, suatu kesalahan yang susah termaafkan bahkan takkan pernah termaafkan..

Kesalahan terendah menurutku adalah kesalahan yang hanya merugikan diri sendiri saja sehingga tidak ada dampak buruk bagi orang lain...

Manusia 1

Aku juga tak tahu teman,,, coba berikan contohnya...

Manusia 2

Baiklah...

Kesalahan tertinggi manusia misalnya 1) menyekutukan Allah 2) durhaka kepada Ibu dan 3) seorang pemimpin yang mengkhianati negara dan rakyatnya

Kesalahan terendah misalnya 1) tidak mau belajar 2) makan-makanan yang tidak bergizi 3) malas dll

Manusia 1

Oh itu maksudmu... untuk kesalahan terendah aku sudah cukup paham karena aku pun sering melakukannya…

Maka dari itu terimaksih sudah kau ingatkan bahwa itu sangat merugikan bagi diriku sendiri...

Tapi bisakah kau jelaskan tentang ketiga contoh kesalahan tertinggi tersebut!!!

Manusia 2

Baiklah... akan kumulai dari penjelsanku untuk contoh pertama

Sungguh berat sekali kesalahan itu...

Dengan kata lain adalah syirik yang mempunyai pengertian menyamakan selain Allah dengan Allah pada perkara yang merupakan hak istimewa-Nya. Hak istimewa Allah seperti: Ibadah, mencipta, mengatur, memberi manfaat dan mudharat, membuat hukum dan syariat dan lain-lainnya.

Jika seorang manusia tak mengakui adanya Allah SWT atau menyekutukan Allah SWT sungguh berat sekali hukumannya... Manusia yang tak mengakui adanya sang pencipta adalah manusia yang merugi dunia akhirat... takkan pernah ada tempat di surga untuknya,, walaupun hanya sepetak...

Tahukah kau apa bahaya syirik???

Manusia 1

Tidak

Manusia 2

Bahaya nya adalah:

  1. merusak amal
  2. jika meninggal dalam kondisi syirik, maka dosa-dosanya takkan diampuni oleh Allah SWT
  3. pelakunya diharamkan masuk surga
  4. pelakunya kekal dineraka
  5. pelakunya termasuk orang-orang yang kotor
  6. dll

Manusia 1

Mengerikan sekali... kemudian lanjutkan dengan penjelasan contoh kedua...

Manusia 2

Durhaka kepada Ibu... Astagfirullah jangan sampai kau lakukan teman... ingat surga ada ditelapak kaki ibu, berhati-hatilah pada ibumu... karena dia kita ada di dunia ini, berkat taruhan nyawanya kita hidup, berkat air susunya kita bisa menikmati dunia, berkat kasih sayangnya kita dapat bertahan hidup... Ibu mempunyai kedudukan paling istimewa dari pada Ayah. Jangan sampai kau durhakai ibumu, jika kau lakukan neraka menunggumu...

Manusia 1

Yah berat sekali.. aku takkan pernah berani melakukannya, dan takkan pernah kulakukan... akan kujaga ibuku dengan taruhan nyawaku...

Lanjutkan penjelasanmu...

Manusia 2

Baik, ini penjelasan terakhirku...

seorang pemimpin yang mengkhianati negara dan rakyatnya... ini juga sangat berat karena taruhannya adalah hajat hidup orang banyak, nasib rakyat ada ditangannya, jika dia mengingkari sumpahnya sebagai pemimpin, maka berhati-hatilah dia akan hancur... dia adalah termasuk orang yang munafik... neraka menunggunya...

Manusia 1

Wah penjelsanmu panjang dan lengkap serta menakutkan, Semoga aku bukan menjadi salah satu dari mereka. Aminnnn

Semoga Allah selalu menjaga kita dari kesalahan-keslahan yang fatal... selalu berdo’a dan berikhtiar pada Nya... senantiasa Allah akan memberikan petunjuk dan jalan yang lurus.. sehingga kita terhindar dari kesalahan yang tertinggi dan kesalahan yang terendah.. Maha besar Allah SWT yang mengetahui segala-galanya...

Manusia 2

Aminnnn. semoga kita bukan salah satu dari mereka

Referensi:

http://media.isnet.org/islam/Etc/Dosa01.html

http://kotasantri.com/pelangi/jurnal/2009/10/17/terima-kasih-kesalahan

http://nursyifa.hypermart.net/khazanah_islamiah/syirik_dan_bahayanya.html

http://www.imtiazahmad.com/speeches/in_orang_orang_munafik.htm

1 komentar:

  1. Sdr Nelly.. apakah kita bisa memikirkan kesalahan-kesalahan yang tidak kita sadari? Apakah itu kesalahan terendah? Apakah kita bisa memikirkan kesalahan yang tak terampuni? Apakah itu kesalahan tertinggi? Apakah makna semantik dibalik terendah atau terkecil? Tertinggi atau terbesar? Apakah kesalahan dalam diri atau di luar diri? Bagaimana kesalahan hati dan kesalahan pikir? Kesalahan dunia? dst..maka renungkanlah.

    BalasHapus